Ramadhan telah pergi. Lapar, haus, dan nafsu telah ditahan selama sebulan. Kini telah datang hari kemenangan yang tiba bagi siapa pun yang ikut berperang sehingga jiwa-jiwa kembali suci seperti bayi yang baru lahir. Takbir menggema di langit Ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi hakiki, ada banyak ujian yang telah kita hadapi tahun ini.
Harta paling berharga adalah sabar. Teman paling setia adalah amal. Ibadah paling indah adalah ikhlas. Identitas paling tinggi adalah adalah iman. Pekerjaan paling berat adalah memaafkan. Terkadang mata salah dalam melihat, hati salah saat menggugat, mulut salah berucap hingga menyayat, mohon maaf atas segala khilaf sehingga ada banyak yang telah kita lalui setahun belakangan, ada banyak canda yang berubah menjadi marah, ada banyak kata-kata yang berubah menjadi senjata. Ada banyak sakit hati di antara banyaknya janji.
Fitrah sejati mengagungkan asma Allah dan syariat-Nya dalam jiwa, dunia nyata dalam segala gerak, serta sepanjang nafas dan langkah. Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan. Sambutlah hari kemenangan dengan bahan unggulan, bahan kesabaran dengan benangnya kesucian, hiasi dengan keikhlasan yang dijahit selama bulan Ramadan. 1 Syawal adalah cahaya kemenangan, agar cahaya dapat menembus dan membersihkan jiwa yang penuh dosa. Bukakanlah pintu maaf atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan. Semoga hati kita terlahir kembali dengan suci dan bersih, hindarilah perbuatan tercela agar bisa menggugurkan dosa.
Di bulan Syawal yang indah dan suci segera tiba. Tidak ada kata yang bisa diucapkan untuk menyambutnya, kecuali permohonan maaf dan sebuah doa, agar kita semua senantiasa dijaga kesehatannya. Stay safe and healthy.
Taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim. Untuk itulah, di momen yang suci ini, izinkan saya dan keluarga Besar FKIP Universitas Samudra mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga dengan memohon maaf dan memaafkan, kita menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
